Cara Menghadapi Konsumen yang Cerewet
Sifat pelanggan atau konsumen memang berbeda beda. Salah satu sikap yang mungkin dapat menuliskan kita dalam memperkenalkan produk dan jasa adalah konsumen yang cerewet. Konsumen seperti ini biasanya sangat aktif saat berbicara dan banyak pula yang cenderung sok kenal meskipun baru bertemu untuk pertama kalinya. Meskipun terkadang cenderung merepotkan, bertemu dengan konsumen seperti ini sebenarnya dapat memberikan manfaat pula dimana anda tidak perlu susah susah memulai pembicaraan.
Bagaimanapun tipe konsumennya, sebagai seorang pebisnis yang menawarkan barang dan jasa, konsumen harus tetap dipertahankan dan sebisa mungkin jangan sampai anda kehilangan konsumen. Namun, bagaimanakah sebenarnya cara menghadapi konsumen yang cerewet? Berikut ini ada beberapa tips dan penjelasan yang dapat anda lakukan agar anda benar dalam bersikap dan tidak kehilangan konsumen anda.
1. Posisikan Mereka Sebagai Pengendali
Konsumen pasti ingin mendapatkan barang atau jasa yang mereka butuhkan secara tepat dan dengan harga yang murah.
Sebaliknya, sebagai pebisnis, kita pasti ingin menjual barang atau jasa dengan harga yang tinggi dan memperoleh keuntungan maksimal. Lalu, bagaimana solusinya?
Caranya adalah dengan jadikanlah konsumen sebagai pengendali dalam sebuah pembicaraan. Biarkan mereka berbicara sehingga kita dapat mengeksplor dengan lebih jauh mengenai apa pendapat mereka dan apa yang sebenarnya sedang mereka cari. Hal ini akan lebih mudah bagi kita untuk menawarkan produk dan jasa.
2. Memberikan Reward
Memiliki konsumen yang cerewet dan banyak complain disana sini janganlah membuat anda membenci apalagi menjauhi mereka. Anda dapat melakukan solusi lain yakni membuat mereka menjadi mitra bisnis kita.
Jangan pula membalas kata kata mereka yang mungkin tidak enak di dengar dan dirasakan, namun alangkah baiknya jika anda memberikan reward. Memberikan reward dapat dimulai dari hal yang sederhana seperti mengucapkan terima kasih.
Hal ini akan melunakkan, mendekatkan konsumen tersebut kepada kita dan siapa tahu di lain waktu konsumen ini akan menjadi mitra bisnis yang potensial bagi kita.
3. Jadilah Pendengar yang Baik
Menghadapi konsumen yang cerewet memang membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Sekuat mungkin anda harus menahan diri anda agar tidak terbawa dengan emosi anda.
satu hal yang harus anda ingat pula adalah sebisa mungkin jangan terlibat perdebatan atau cekcok dengan konsumen.
Jika anda terbawa emosi, maka dapat dibilang anda telah gagal dan berbuat kesalahan yang sangat besar karena sudah dapat dipastikan anda akan kehilangan konsumen. Solusinya?
Jadikanlah diri anda sebagai pendengar yang baik dan sosok yang menyenangkan bagi mereka, selalu bermanis muka dan tunjukkan lah persahabatan yang tulus kepada mereka.
4. Win Win Soulution
Saat anda menghadapi konsumen yang cerewet, ambilah keputusan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik anda maupun konsumen tersebut. Ingat, jangan pernah menyalahkan konsumen atas apapun misal atas pertanyaan mereka yang tidak masuk akal dan karena ketidak tahuan mereka. Berikanlah penjelasan yang jelas dan tulus. Yang penting adalah tempatkan diri anda sebagai seseorang yang menyenangkan yang dapat dipercaya oleh mereka.
Namun jika anda salah dalam mengambil keputusan, jangan sungkan atau segan untuk berkomunikasi dan meminta saran kepada orang yang anda anggap lebih ahli. Hal ini akan lebih baik untuk mempertahankan konsumen tersebut dan mencari lebih banyak konsumen lagi dalam jangka waktu ke depannya.