Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan
memberikan pelayanan kepada pelanggan adalah kewajiban bagi setiap instansi/perusahaan, sesuai pada posisi dan perannya. Praktiknya tidak sesederhana bertatap muka dengan seorang klien, melontarkan basa-basi, lalu melayani apa saja yang dibutuhkan oleh klien. Bahkan, hal-hal semacam itu sebenarnya tak perlu dibahas lagi karena sudah menjadi tuntutan kewajiban.
Lalu, apa yang sebenarnya sangat penting dalam praktik pemberian pelayanan kepada pelanggan? Yang sangat mendasar dalam hal ini ialah pembentukan karakter dari pihak yang memberikan pelayanan. Tentu saja konsekuensinya adalah menyesuaikan pada kemampuan individu yang berperan dalam praktik penyelenggaraan tersebut.
Asas-asas Dasar Pelayanan
Memberikan pelayanan kepada pelanggan haruslah dijalankan berdasarkan pada asas-asas karakter dan perilaku personal. Artinya, wajib diwujudkan dalam menjalankan hubungan yang erat dengan klien tanpa adanya perkecualian. Setiap pihak penyelenggara pelayanan wajib memenuhi sejumlah asas berikut ini:
-
Transparansi
-
Akuntabilitas
-
Kondisional
-
Partisipatif
-
Kesamaan Hak
-
Keseimbangan Hak dan Kewajiban
Masing-masing asas di atas wajib dipahami sebaik-baiknya oleh setiap individu yang berperan dan bertanggung jawab. Ihwal mengenai asas transparansi, artinya bersifat terbuka dan bisa diakses oleh setiap pihak yang membutuhkannya. Akuntabilitas berarti bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Asas kondisional mengacu pada prinsip efisiensi dan efektivitas, namun bisa dijalankan secara fleksibel alias menyesuaikan pada kebutuhan dan konteks. Partisipatif berarti keterlibatan dari setiap anggota masyarakat supaya bisa membangun sistem pelayanan yang lebih optimal.
Asas kesamaan hak harus diterapkan tanpa adanya pembedaan atau tindakan diskriminatif pada setiap klien. Keseimbangan antara hak dan kewajiban diharapkan mampu memenuhi tujuan dari masing-masing pihak yang saling berhubungan di sistem pelayanan tersebut.
Pelatihan Individu dan Organisasi
Tidak setiap individu mampu mengikuti ritme dan pola kerja dari apa yang telah ditetapkan. Hal ini kadang terasa rumit namun ada sejumlah kemudahan dalam beberapa praktik. Oleh karena itu, program pelatihan merupakan solusi untuk mencapai dan mewujudkan gagasan excellent service secara nyata.
Sistem Kerja di Ruang Modern
Seiring perkembangan waktu dengan perubahan konteks teknologi, konsep layanan optimal pun semakin berubah ke praktik yang lebih positif. Program pelatihan individu dan organisasi akan mengasah kemampuan dari setiap elemen yang berperan di dalam lembaga/perusahaan terkait, tanpa mengabaikan faktor kecanggihan teknologi.
Contohnya berupa aplikasi pembentukan jaringan yang lebih kondusif antara pihak penyedia pelayanan dan para pelanggan. Selama memberikan pelayanan kepada pelanggan, optimalisasi sarana yang mendukung wajib dijalankan sebaik-baiknya. Sekiranya ada kendala teknis, maka harus segera diselesaikan demi menghindari kesalahan yang fatal.
Sistem kerja di ruang modern menawarkan beragam konsep yang lebih aplikatif dan sangat bermanfaat bagi kelangsungan lembaga/perusahaan. Jadi, tidak akan ada lagi hambatan yang berpotensi buruk pada teknik operasional.
[…] contoh dari pelayanan prima dengan konsep excellent service. Misalnya, sebuah perusahaan yang menyediakan CS (Customer […]
[…] ini, kita akan menguraikan sejumlah prinsip yang menjadi acuan dalam praktik penyelenggaraan pelayanan prima. Masing-masing wajib dipahami dan diterapkan dalam praktik ideal sesuai konteks dan peran […]