Konsep Dasar Dalam Membangun Komunitas
10 May 2012
Category:
Sales Views:
Comments: 1
halooo

Konsep Dasar Dalam Membangun Komunitas

komunitas brandSetelah memahami arti penting dan kekuatan sebuah komunitas dalam persaingan di social media marketing, saat ini berbagai produk dan brand berlomba-lomba menggagas dan mulai membangun komunitas sendiri. Dari sekian banyak yang berusaha membangun komunitas, banyak yang “gugur” dan gagal ditengah jalan. Mari kini kita coba pahami bagaimana langkah dan konsep yang harus disiapkan dalam membangun sebuah komunitas.

Sebagian besar komunitas yang eksis hingga kini dan cukup loyal adalah komunitas yang awalnya dibentuk bukan karena kesengajaan suatu brand atau produk. Akan tetapi hal ini bukan berarti sengaja men-setting dan membangun komunitas untuk produk tertentu adalah mustahil sukses. Dalam membangun sebuah komunitas, kita harus memahami beberapa variable prinsip yang harus ada, yaitu :

Uang Tak Dapat Membeli Komunitas

Buanglah jauh-jauh pemikiran bahwa komunitas dapat dibeli. Karena sesungguhnya esensi dari suatu komunitas adalah ikatan emosional yang terbentuk dari kesamaan kesukaan pada suatu hal. Sama secara visi, hobi, tujuan dll adalah beberapa hal yang membuat orang bergabung dalam komunitas. Pada saat awal pembentukan, upaya menarik anggota dengan memberikan insentif bisa saja dilakukan, akan tetapi jangan dijadikan tolok ukur dan sebaiknya insentif ini hanya diberikan sesekali saja, saat acara-acara tertentu.

Dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya untuk  membangun komunitas tidak diperlukan dana yang sangat besar, karena sejatinya komunitas adalah tentang kualitas, bukan kuantitas.

Konsistensi & Ketulusan

Komitmen dan konsistensi dalam sebuah komunitas membutuhkan figure. Siapkanlah “tokoh” yang siap repot ini untuk hadir ditengah-tengah massa, sehingga membawa pengaruh positif bagi komunitas nantinya. Andrew Darwis di Kaskus adalah contoh konkret bagaimana sebuah komitmen yang konsisten dalam komunitas membawa influence bagi yang lain.

Ketulusan adalah hal mutlak yang harus ditonjolkan dalam komunitas. Jangan sekali-kali menganggap komunitas sebagai sebuah kumpulan “pengikut” yang siap dijejali iklan dan promosi kita. Melainkan berikanlah pengetahuan tentang segala hal, baik yang menyangkut produk maupun tidak. Tunjukkan bahwa produk tak hanya ingin beriklan, tapi juga ingin bermanfaat bagi anggota komunitasnya. Jadikanlah komunitas sebagai partner, sehingga ikatan emosional tetap terjaga.

Temu Offline / Kopi Darat

Last but not least, adakanlah kegiatan offline alias kopi darat komunitas secara rutin. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah kekuatan emosional antara masing-masing anggota, antara tokoh dan anggota serta brand dengan komunitas secara keseluruhan.

Demikianlah tiga konsep awal pembentukan sebuah komunitas. Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik, komunitas yang loyal dan bermanfaat akan lahir dan hidup terus seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan brand /perusahaan.

One response on “Konsep Dasar Dalam Membangun Komunitas

  1. Din T. says:

    Poin #1 cukup menarik. Ya, memang benar, uang tidak bisa membeli komunitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.