Tujuan Pelayanan Prima

tujuan pelayanan prima diarahkan demi menciptakan kepuasan bagi publik atau masyarakat, dengan fokus utama pada klien/pelanggan. Lembaga atau perusahaan yang menangani praktik pelayanan itu wajib mematuhi aturan dasar dalam peraturan perundangan, khususnya yang sesuai pada bidang terkait. Kita juga bisa membedakan tujuan ini berdasarkan kategori penyedia layanan.

Tujuan Pelayanan Prima

Tujuan Bagi Lembaga/Instansi Pemerintah

Lembaga/instansi pemerintah masing-masing bertanggung jawab atas pelayanan yang diberikan. Dengan menyelenggarakan sistem kerja yang optimal, lembaga terkait akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Searah dengan gerak politik dan reformasi birokrasi yang dicanangkan selama ini, layanan publik wajib memberdayakan masyarakat.

Pencapaian layanan prima dalam lembaga publik akan menjadi kunci kesuksesan pemerintah dalam meningkatkan berbagai sektor yang dikelola. Layanan publik yang optimal merupakan kebutuhan sangat mendesak dan tak mungkin bisa ditawar-tawar. Nantinya, kepercayaan dari masyarakat akan menyukseskan program pembangunan dan perbaikan mutu melalui praktik kelembagaan.

Tujuan Bagi Perusahaan

Tujuan bagi perusahaan tentu saja berorientasi profit. Jadi, semuanya diselenggarakan atas dasar kebutuhan memenuhi target profit. Jika tidak sesuai dengan kepentingan meraih kapital sebanyak-banyaknya, praktik bisnis hanya akan berujung pada kegagalan. Dari kesimpulan itu, kita bisa menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan hanya akan sukses dengan layanan terbaik.

Layanan terbaik itulah yang diwujudkan dalam sistem excellent service. Masing-masing elemen dalam perusahaan saling bekerjasama dan bahu membahu demi menyukseskan tujuan dan kepentingan bisnis. Strateginya dimulai dari pembenahan SDM, dibarengi oleh optimalisasi praktik penyelenggaraan perusahaan.

Sistem Komunikasi

Demi mewujudkan gagasan tentang layanan prima, ada sejumlah faktor mendasar yang harus dibenahi dan ditingkatkan kualitasnya. Salah satu prioritas penting ialah sistem komunikasi. Komunikasi yang dimaksud ialah hubungan antar berbagai pihak yang berpartisipasi dalam praktik penyelenggaraan layanan prima.

Sudah seharusnya masing-masing suara didengarkan dan menjadi bahan pertimbangan sekiranya bisa membangun sistem kerja yang lebih baik. Kebutuhan untuk saling mengisi dan membangun komunikasi efektif akan sangat bermanfaat bagi tujuan operasional lembaga/perusahaan. Dari situlah kita bisa membangun gagasan pelayanan prima yang sebenarnya.

Untuk menunjang praktik komunikasi ideal, tentu saja dibutuhkan piranti yang mampu mewujudkan segala rincian. Contoh konkritnya ialah penyediaan fasilitas komunikasi yang tak bisa ditawar kehadirannya sebagai salah satu instrumen penting dalam praktik penyelenggaraan pelayanan optimal. Hal ini bisa didiskusikan dan dituangkan dalam rancangan kerja perusahaan/lembaga.

Langkah berikutnya adalah optimalisasi sarana komunikasi yang berhubungan langsung dengan klien/masyakarat. Kebutuhan teknologi yang canggih tak mungkin diabaikan selama praktik pelayanan optimal diselenggarakan. Setiap pihak yang bertanggung jawab di dalamnya harus mampu menggunakan perangkat komunikasi yang akan menjembatani antara klien dan perusahaan.

Tujuan pelayanan prima akan tercapai jika seluruh gagasan dan rancangan praktik diterapkan secara optimal. Oleh karena itu, sangat diperlukan program pelatihan untuk mengasah kemampuan mengembangkan konsep excellent service.