Pelayanan Prima Adalah
pelayanan prima adalah solusi terbaik bagi setiap instasi atau pihak yang bergerak dalam bidang layanan dalam kaitannya dengan publik. Diambil dari istilah “excellent service” yang kalau diterjemahkan secara harfiah berarti pelayanan terbaik. Konsepnya merujuk pada implementasi dari praktik pelayanan sebaik-baiknya pada setiap klien. Kualitasnya juga harus selalu ditingkatkan.
Layanan Utama dan Terbaik
Bagaimanakah praktik nyata dari layanan prima ini? Realisasinya dengan berlandaskan pada standar baku sesuai yang telah diatur dalam RUU Pelayanan Publik. Acuan standar pelayanan ini meliputi sejumlah poin penting seperti:
- Dasar hukum
- Persyaratan
- Prosedur Pelayanan
- Waktu Penyelesaian
- Biaya Pelayanan
- Produk Pelayanan
- Sarana dan Prasarana
- Kompetensi SDM
- Pengawasan Internal
- Penanganan Pengaduan
- Saran dan Masukan
- Jaminan Pelayanan
Setiap uraian poin di atas saling berkesinambungan dan menciptakan sistem pelayanan terpadu. Sebuah instansi atau pihak belum bisa dikatakan memiliki standar pelayanan prima jika belum melengkapi poin-poin di atas. Namun masih memiliki peluang untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diharapkan berdasarkan rancangan yang sudah ditetapkan.
Target Peningkatan Kualitas
Sudah pasti harus ada rancangan target dalam kerangka peningkatan kualitas. Bukan dengan asal mengatur rencana tanpa persiapan dan observasi di lapangan. Nah, untuk meningkatkan kualitas pelayanan optimal, setiap elemen dalam sebuah instansi diharapkan bisa saling bekerjasama dengan baik. Menghindari kesalahan sekecil-kecilnya serta selalu mengaktualisasikan diri.
Konsep pelayanan prima di era modern pun semakin berkembang pesat, seiring pertumbuhan konteks yang berlangsung. Contohnya efisiensi waktu dan efektivitas kerja dalam skema teknologi terbaru. Hal itu tak akan mungkin terwujud tanpa adanya kesigapan dari masing-masing individu yang saling terkoordinasi dan terus bergerak tanpa harus terhenti akibat kendala tertentu.
Lebih konkrit lagi jika pihak yang bersangkutan mengadakan program pelatihan intensif demi mewujudkan gagasan pelayanan prima. Dalam tujuannya untuk mencapai konsep pelayanan prima, ada banyak kebutuhan yang wajib dipenuhi berdasarkan aturan-aturan taktis yang sudah disepakati. Program pelatihan akan mewadahi ruang komunikasi dan pengasahan kemampuan SDM terkait.
Hubungannya dengan praktik bisnis sangatlah erat, terutama jika sudah harus mencapai target-target profit ideal. Setiap perusahaan berupaya mewujudkan gagasan pelayanan prima melalui serangkaian strategi yang sudah dimatangkan dalam perencanaan bisnis. Tinggal mempraktikkannya dalam mekanisme yang lebih nyata dan tersistem secara taktis.
Bagaimanapun, pelayanan adalah sebuah proses yang pelaksanannya akan tergantung pada kemampuan individu yang menangani. Jadi, bisa saja seorang individu memiliki karakter yang kuat dalam sebuah praktik pelayanan dan menciptakan atmosfir kenyamanan bagi klien. Di sisi lain, ada individu yang sekadar mempraktikkan skema pelayanan berdasarkan aturan baku dan kaku.
Oleh karena itu, program pelatihan bertujuan membangun situasi yang lebih kooperatif di lingkaran dalam instansi supaya bisa menciptakan interaksi positif bersama klien.