KONSEP Customer to Customer yang Menguntungkan
Perkembangan teknologi dan internet, semakin mendukung aplikasi sistem bisnis customer to customer atau C2C. Dalammemasarkan produknya seseorang bisa menggunakan sarana blog gratisan, iklan baris online, marketplace, media sosial dan lain sebagainya. Apa sebenarnya pengertian metode bisnis ini?
Contoh model bisnis customer to customer
Sesuai dengan istilah yang digunakan, metode ini memungkinkan konsumen bisa menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Saat ini model bisnis ini terbilang sangat menjamur di berbagai dunia, termasuk Indonesia.
Model transaksi penjualan ini melibatkan pihak ketiga sebagai pemilik produk. Sebagai contoh, Anda menemukan iklanpenjualan rumah atau mobil. Kemudian Anda membantu menjualkannya kepada orang lain. Setelah itu, kalau terjadipenjualan maka Anda berhak mendapatkan komisi penjualan tertentu. Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Beberapa contoh pihak ketiga dalam sistem C2C adalah Amazon, eBay, Kaskus dan sebagainya. Amazon menyediakan beragam produk yang berkualitas dan banyak dibutuhkan orang. Anda bisa ikut memasarkannya, sehingga bisa mendapatkan komisi setelah ada penjualan.
Sedangkan eBay merupakan komunitas penjualan online dengan model C2C, dimana penggunanya sangat besar. Setidaknya ada 23 juta lebih pengguna yang sudah terdaftar. Angka tersebut semakin meningkat dari waktu ke waktu. Sedangkan Kaskus adalah situs asal Indonesia, yang berfungsi sebagai forum jual beli online.
Sistem customer to customer ini sangat populer di kalangan pelajar. Karena ada komunitas besar sesuai asal daerah masing-masing. Kemudian mereka mencari cara alternatif metode jualan, dengan sarana media relatif murah, agar bisa memasarkan berbagai barang dari website pihak ketiga seperti Amazon dan eBay.
Biasanya email juga dimanfaatkan oleh pelaku bisnis ini, agar bisa memaksimalkan penjualan. Melalui surat elektronik tersebut, pemasar bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan terbaru dari website yang bekerjasama. Kemudian bisa menunjang dalam pemasaran produk nantinya. Jadi misalkan sebagai konsumen, tetap bisa menjual dengan pengetahuan produk yang memadai.
Keuntungan konsep customer to customer
Secara umum, untuk menjalankan konsep bisnis ini tidak terlalu sulit. Namun, pemasar juga harus dibekali dengan pengetahuan produk yang mumpuni. Tapi kalau pemasar juga sebagai konsumen, maka akan lebih banyak testimoni dan ulasan yang lebih teruji. Jadi tidak hanya sekadar menawarkan produk tanpa mengetahui seluk beluk atau kekurangan dan kelebihannya.
Untuk menjalankan konsep bisnis ini relatif tidak membutuhkan biaya besar. Karena bisa menggunakan beragam mediaonline gratisan. Namun, terbukti efektif dalam menunjang penjualan produk bisnis. Tentukan produknya, ketahui kualitasnya dan pasarkan dengan gencar.
Untuk bisa menjadi pemasaran dengan konsep customer to customer, relatif tidak sulit. Hampir setiap orang bisa melakukannya. Tetapi tentunya, membutuhkan kemampuan dan konsistensi dari pelaku bisnis ini. Agar bisa meraup kesuksesan dengan angka penjualan yang signifikan.