3 Rumus Mencari Konsumen Potensial
Memulai sesuatu adalah hal yang penuh tantangan, tak terkecuali memulai bisnis. Memiliki produk yang berkualitas baik saja tidak cukup. Ada banyak faktor lain yang akan menentukan laku atau tidaknya sebuah produk di pasaran. Memasarkan dan membuat produk di setiain oleh konsumen bukanlah perkara mudah. Apalagi jika produk yang ditawarkan memiliki saingan yang cukup banyak. Selain itu, daya beli masyarakat juga tak bisa sama.
Untuk memasarkan sebuah poduk dibutuhkan beberapa hal. Misalnya, pihak produsen perlu melakukan targeting terhadap masyarakat golongan tertentu yang sekiranya berpotensi membeli produk ataupun jasa yang ditawarkan. Masyarakat tersebutlah yang disebut dengan konsumen potensial.
3 Rumus Mencari Konsumen Potensial
Mencari konsumen potensial bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa langkah atau rumus yang bisa diterapkan untuk mencari konsumen potensial.
1. Identifikasi Produk dan Konsumen (Targeting)
Sebelum membuat sebuah produk, tentunya produsen sudah memikirkan banyak hal.
Misalnya apakah produk atau jasa yang ditawarkan akan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat ? Apakah manfaat dari produk atau jasa yang Anda tawarkan?
Setelah Anda mengidentifikasi produk Anda, maka Anda bisa menentukan identifikasi atau targeting pelanggan potensial. Tentukan target Anda.
Kalangan masyarakat mana yang benar-benar membutuhkan produk atau jasa Anda ? Hal ini juga nantinya yang akan menentukan daya beli atas produk Anda.
2. Proaktif
Produk yang bagus tidak akan sampai ke tangan konsumen jika Anda diam saja. Jangan tunggu konsumen Anda dalam diam.
Anda harus mendatangi konsumen Anda, terutama jika Anda baru memulai bisnis baru. Milikilah inisiatif. Perhatikan orang-orang di sekitar Anda. Teman, rekan kerja, atau keluarga yang mana yang bisa Anda jadikan konsumen potensial.
Dekatilah mereka dan perkenalkan produk Anda kepada mereka. Akan tetapi, jangan sekali-kali memaksakan kehendak kepada mereka. Jika Anda bersikap demikian, bisa saja Anda akan mendapatkan kerugian. Tidak hanya produk yang tak terjual, Anda pun justru bisa dijauhi karena kelakuan Anda.
Ketika penawaran yang Anda tawarkan kepada orang-orang yang Anda kenal mendapatkan hasil, maka mintalah sedikit bantuan kepada mereka. Ketika ada teman Anda yang puas dengan produk Anda, Anda bisa meminta mereka untuk menceritakan produk tersebut kepada temannya yang lain. Dari rekomendasi kecil-kecilan seperti ini, jika dilakukan oleh banyak orang maka jaringan Anda akan semakin meluas.
Selain menawarkan kepada orang-orang yang Anda kenal, mengikuti pameran produk pun tak ada salahnya untuk Anda ikuti. Pameran produk merupakan upaya kampanye barang/ jasa Anda. Ikut sertalah dalam pameran produk yang sesuai dengan produk serta target konsumen potensial yang sudah Anda bidik.
Contohnya, jika Anda memproduksi barang atau jasa pada bidang TI, maka ikutilah pameran produk di bidang itu, misalnya pameran komputer. Dengan aktif mengikuti pameran semacam itu, kesempatan Anda untuk bertemu dengan para konsumen potensial menjadi semakin terbuka lebar. Dengan demikian, Anda bisa mengenalkan produk Anda secara langsung kepada konsumen.
3. Evaluasi Produk
Setelah hal-hal di atas Anda laukan (identifikasi produk dan konsumen, proaktif memasarkan) maka Anda bisa melakukan evaluasi produk.
Tahap ini sebenarnya adalah melakukan perbaikan atau revisi atas produk barang atau jasa yang sudah dipasarkan untuk lebih disempurnakan.
Manfaatkan data-data dari pameran produk atau saran dari teman-teman Anda untuk lebih mengetahui keinginan pelanggan potensial Anda.
Mendapatkan konsumen potensial bukanlah perkara yang mudah. Anda bisa menerapkan 3 rumus di atas dengan sekonsisten mungkin sehingga Anda mendapatkan hasil yang efektif.