Lakukan 6 Tips Ini Untuk Memberikan Pelayanan Prima
Pelanggan adalah raja merupakan sebuah prinsip yang dipegang oleh para pelaku bisnis. Ya, pelanggan atau konsumen harus mendapatkan fasilitas nomor satu karena mereka yang akan menggunakan produk jasa atau barang yang ditawarkan oleh pelaku bisnis. Dalam bisnis sendiri sebenarnya ada hubungan timbal balik atau asas saling manfaat antara produsen dan konsumen.
Namun yang memiliki peran penting dalam bisnis sudah tentu konsumen yang memegang keputusan untuk membeli atau tidak. Karenanya pelaku bisnis pun menggunakan berbagai cara agar konsumen ini bisa tertarik dan menggunakan barang atau jasa produksi mereka. Tidak hanya bergantung pada faktor promosi, kualitas atau harga yang mempengaruhi keputusan konsumen, namun juga pelayanan yang ia rasakan dari produsen atau pelaku bisnis.
Pelayanan prima merupakan harus diberikan kepada konsumen dengan semaksimal mungkin. Artinya memenuhi semua kebutuhan konsumen hingga hal – hal terkecil. Hal ini bisa dikatakan susah – susah gampang, karena konsumen yang dihadapi memiliki watak dan sifat yang berbeda. Maka akan berbeda pula sikap mereka terhadap sebuah situasi yang terjadi. Ada konsumen yang komplain dengan sikap tenang tapi ada juga yang marah – marah dan berlaku kurang sopan. Namun tetap saja, bagaimanapun konsumen tersebut bersikap, pelayanan prima harus di nomor satukan. Lalu, seperti apakah bentuk pelayanan prima tersebut ?
- Mendekatkan diri kepada konsumen
Yang artinya menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen. Dengan lebih dekat kepada konsumen, pelaku bisnis bisa memahami keinginan konsumen secara personal terhadap sebuah produk. Hal ini juga bisa mempermudah dalam melakukan survey untuk mengetahui kecenderungan selera para konsumen. Konsumen akan merasa lebih mudah pula untuk mengutarakan pendapatnya dan merasa di dengar jika pihak pelaku bisnis melakukan pendekatan secara personal
- Mengatasi komplain dengan tenang
Ada konsumen marah – marah ? Konsumen yang membanding – bandingkan harga dengan toko sebelah ? Atau konsumen yang tidak puas dengan produk yang sudah digunakan ? Tentu jangan membalas kemarahan dengan kemarahan, terlebih dengan adanya prinsip pelanggan adalah raja. Salah atau tidak, pihak pelaku bisnis harus meminta maaf terlebih dulu atas ketidaknyamanan konsumen. Sampaikan permintaan maaf, tanggapan komplain, alasan atau penolakan pengembalian barang dengan sebaik dan sesopan mungkin
- Meningkatkan SDM pelayanan
Baik itu karyawan atau Customer Service harus diberi bekal atau pelatihan dalam melayani konsumen. Bagaimana cara menyapa konsumen, menginformasikan sesuatu kepada konsumen atau memberi saran jika diminta oleh konsumen adalah pelayan prima yang harus dilakukan. Kalau perlu adakan reward atau bonus bagi mereka yang mendapat tanggapan positif dari konsumen sebagi penyedia pelayanan terbaik
- Cepat dalam memberikan informasi
Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan prima juga menjadi penilaian bagi konsumen. Tentunya konsumen akan lebih senang jika informasi yang dibutuhkan bisa segera mereka dapatkan. Setidaknya mereka tidak akan buang – buang waktu. Selain itu informasi yang up to date juga akan sangat dihargai oleh konsumen
- Lakukan follow up
Baik pada konsumen lama ataupun konsumen baru. Follow up ini juga dimaksudkan untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan konsumen. Selain itu follow up terhadap konsumen akan membuat konsumen merasa dihargai. Pendapat atau komplain yang diajukan oleh konsumen yang kemudian dilakukan follow up-nya atau tindakan lebih lanjut bisa menjadi nilai plus bagi pelaku bisnis tersebut
- Adanya promo atau potongan harga bagi konsumen tertentu
Tips yang ini tentunya menjadi incaran para konsumen. Selain itu pelayanan prima dengan melakukan promo atau diskon ini juga akan memberi keuntungan dua arah.
Selain sebagai penghargaan terhadap konsumen juga sekaligus sebagai ajang promosi. Lakukan promo atau diskon ini dengan rutin sehingga bagi konsumen yang belum beruntung bisa mencoba lagi di lain kesempatan.