Terapkan 5 Teknik Closing Ini untuk Membuat Presentasi Produk yang Bagus
Agen penjual atau sales perlu mengetahui teknik closing yang tepat saat memasarkan produknya kepada konsumen. Sebab, banyak yang menganggap bagian penutup (closing) kurang penting. Padahal, Anda bisa memanfaatkan momen tersebut untuk menunjang penjualan produk Anda. Meski masih ada bagian after sales service, tetapi bagian closing tergolong penting untuk menarik perhatian konsumen.
Apa saja cara yang bisa Anda praktikan untuk membuat bagian closing tampak menarik ?
1. Tidak Minta Secara Terang-terangan
Salah satu kesalahan yang masih dilakukan sebagian sales adalah meminta bahkan mendesak calon konsumen untuk membeli produknya. Alih-alih membeli, konsumen malah akan mencari banyak alasan untuk menolak produk tersebut. Maka dari itu, Anda harus sanggup mempresentasikan produk Anda sebaik mungkin kepada calon konsumen. Kemas produk yang dapat mengundang perhatian dan rasa kagum. Kemudian, latih cara Anda dalam melakukan presentasi, sehingga bisa meyakinkan audiensi tanpa terkesan memaksa untuk membeli. Untuk contoh, Anda bisa melihat presentasi dari mendiang Steve Jobs saat memasarkan produk Apple.
2. Membuka Sesi Tanya-Jawab
Karena terlalu tegang atau malu, banyak sales yang mengabaikan sesi tanga-jawab. Padahal, lewat sesi ini, Anda bisa mengetahui kebutuhan dari calon konsumen. Maka dari itu, saat mereka tampak ingin menanyakan sesuatu, jangan ragu untuk membuka sesi tanya-jawab tersebut. Jangan jawab pertanyaan mereka dengan hal-hal berlebihan, apalagi kalau menyangkut produk Anda. Berikan penjelasan yang jelas dan terkait dengan pertanyaan sang konsumen. Setelah itu, tanpa terkesan memaksa, Anda bisa menanyakan kembali apa mereka mau membeli produk Anda atau tidak. Pastikan Anda membawa form pemesanan kalau konsumen tertarik untuk memiliki produk Anda.
3. Minta Bantuan Pihak Lain
Teknik closing selanjutnya yang bisa Anda terapkan adalah minta bantuan dari sesama sales atau bahkan atasan. Namun, pastikan Anda melakukan hal ini untuk meyakinkan konsumen, bukan membuat mereka semakin terintimidasi. Anda dapat meminta mereka hadir di sesi tanya-jawab untuk membantu menjawab pertanyaan atau melayani calon konsumen yang cukup sulit. Selain itu, Anda juga bisa minta bantuan dari pelanggan setia yang sudah sering membeli produk dari Anda. Caranya dengan meminta testimoni atau pernyataan atas kepuaasan mereka terhadap produk Anda. Hal tersebut biasanya dapat meyakinkan calon konsumen yang masih ragu.
4. Menawarkan Beberapa Pilihan
Pilihan akan membuat calon konsumen tidak merasa tertekan. Namun, Anda juga jangan terlalu banyak memberi pilihan, karena malah akan membuat mereka bingung. Tawarkan sekitar dua atau tiga pilihan yang memungkinkan. Misalnya mendapat harga yang lebih murah, tetapi fitur terbatas atau membayar lebih dengan tambahan fitur yang menjanjikan. Pastikan kosumen memilih opsi tersebut bukan karena pengaruh bujukan Anda, tetapi berdasarkan kebutuhan mereka. Sehingga, konsumen tidak merasa tertipu karena membeli produk yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
5. Memberikan Batas Waktu
Cara terakhir agar bagian penutup Anda cemerlang adalah memberikan waktu kepada konsumen untuk berpikir. Bagaimanapun, Anda tidak bisa memaksa mereka untuk membeli barang yang tidak diinginkan. Jika ada yang mau membeli saat itu juga, tetap beri dia waktu. Apalagi kalau konsumen tersebut ingin beli karena kasihan atau merasa terpaksa. Di sisi lain, Anda harus memberitahu mereka tentang batas diskon, promo, dan sebagainya. Jika mereka akhirnya membeli, jangan lupa jelaskan keuntungan yang mereka peroleh setelah membeli produk sebagai bagian dari teknik closing.