Tetap Profesional Menghadapi Konsumen Yang Menggoda (Flirting)
Seorang customer service yang profesional sudah seharusnya bisa menjaga hubungan yang profesional pula dengan konsumen. Tetapi hal ini kadang menjadi sulit karena selalu ada kejadian satu atau dua konsumen yang menggoda customer service untuk kesenangan pribadi.
Ada orang yang memang suka bercanda dengan gaya flirty seperti itu tetapi Anda juga harus tahu tanda-tanda ketika konsumen mulai berbicara kepada Anda dengan kata-kata yang kurang pantas, atau bahkan mulai menunjukkan bahasa tubuh yang tidak semestinya di lingkungan kerja. Di sisi lain sebagai customer service Anda tidak bisa begitu saja bersikap kasar kepada konsumen yang berulah demi menjaga hubungan baik yang profesional. Lalu apa yang mesti dilakukan untuk menghadapi situasi seperti ini?
Beri batas yang jelas
Bukan hanya kejahatan saja yang bisa terjadi karena kesempatan tetapi perilaku konsumen yang tidak pantas juga bisa terjadi karena Anda bersikap terlalu ramah.
Bersikap terlalu ramah seperti menanyakan hal-hal yang sifatnya pribadi bisa dianggap sebagai sinyal-sinyal romantisme bagi lawan bicara.
Oleh karena itu sebaiknya hindari topik percakapan yang menyentuh hidup pribadi Anda dan pribadi konsumen. Untuk basa basi Anda bisa mencari topik yang lebih netral seperti cuaca, berita terbaru, atau mengenai produk terbaru perusahaan.
Beri tahu atasan untuk bala bantuan
Jika Anda sudah merasa tidak nyaman dengan sikap ngotot dan agresif yang ditunjukkan oleh konsumen yang menggoda Anda, sebaiknya laporkan kepada atasan. Banyak orang yang enggan melaporkan kejadian seperti ini kepada atasan karena takut dianggap tidak profesional.
Tetapi Anda tidak pernah tahu apa yang bisa dilakukan oleh orang nekat, oleh karena itu memberi tahu atasan Anda mengenai situasi yang sebenarnya bisa membuat Anda merasa lebih aman. Atasan Anda bisa mengambil sikap yang tegas dan lebih tepat jika konsumen sudah melewati batas.
Ungkapkan kebijakan Anda sebagai CS profesional
Jika konsumen sudah mulai berani untuk mengajak Anda makan malam atau bertemu di luar jam kerja dan luar kapabilitas sebagai customer service dan kliennya, sebaiknya Anda dengan sabar namun tegas mengatakan bahwa Anda tidak bisa berhubungan secara romantis dengan konsumen atau klien perusahaan.
Ada kemungkinan konsumen akan terus mencoba dengan harapan Anda akan luluh, namun Anda harus tetap menjaga profesionalisme dengan berpendirian teguh pada pendirian untuk tidak berkencan dengan konsumen perusahaan tempat Anda bekerja.
Jangan menerima hadiah dalam bentuk apapun
Menerima hadiah dari konsumen bisa menandakan Anda memberikan harapan kepada konsumen tersebut. Belum lagi Anda bisa mendapat masalah dari perusahaan jika ada kebijakan tidak boleh menerima hadiah dalam bentuk apapun dari konsumen.
Reaksi pertama Anda ketika menerima hadiah seperti itu katakanlah bahwa Anda berterima kasih atas hadiahnya tapi Anda tidak bisa menerima hadiah yang diberikan dengan alasan profesionalisme.
Apabila si konsumen tetap memaksa, agar tidak menyinggung perasaannya, katakan saja Anda akan dengan senang hati berbagi hadiah dengan anggota tim yang lain karena kepuasan konsumen adalah hasil kerjasama dari tim.
Jangan berikan informasi pribadi
Meskipun saat ini Anda tidak punya konsumen yang berniat untuk menggoda atau belum punya ketertarika dengan Anda, siapa tahu nanti di waktu mendatang akan ada masalah tersebut. Oleh karena itu untuk antisipasi jangan berikan informasi pribadi apapun kepada konsumen.
Biasanya sebagai basa basi orang suka menanyakan di mana Anda tinggal atau apa yang menjadi kesukaan Anda. Informasi seperti ini sebaiknya tidak diberikan secara detail apalagi memberikan nomor telpon pribadi Anda kepadap konsumen. Ketika konsumen menanyakan jadwal Anda, berikan saja jam kerja Anda selama di kantor.