Bukan cuma salesman yang jualan
Betul…
bukan cuma salesman yang jualan.
Saya , Anda , anak Anda, istri Anda, siapu pun selalu melakukan jualan.
Paling tidak jualan ide.
Anak saya jualan “ide”..dia jualan ide betapa bagusnya mainan transformer yang dia lihat di youtube. Dia jelas lagi jualan ide, supaya di beliin. Bahasa sehari – harinya: minta beliin mainan. Hehe…kalau tidak dibeliin, akan merengek, menangis, kalau perlu teriak – teriak agar idenya terjual 🙂
Seorang istri jualan ide ke suaminya, bagaimana seandai beli TV LCD plasma terbaru ukurann 42 Inch, sehingga lebih asyik kalau nonton tv di ruangan keluarga
Seorang staff HRD jualan ide nya kepada Manager Finance nya , supaya budget divisi training tahun ini dinaikkan sehingga lebih banyak lagi staff yang paham tentang teknik komunikasi yang baik.
Seorang CEO, menjual ide nya kepada para investor untuk mengucukan modal tambahan untuk pembelian pabrik yang baru untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 3x lipat.
Bagaimana cara jualan ide yang efektif :
1. Ketahui lah tipe komunikasi orang yang Anda yakinkan.
Kalau tipe visual, dekati dengan gaya visual. Tipe visual Anda dekati dengan gaya kinestatik, pasti ga nyambung.
Untuk mengetahui gaya komunikasi Anda , https://gofaztrack.com/test-type-komunikasi/
2. Ketahui output /target yang Anda harapkan.
Alias TINDAKAN apa yang Anda harapkan dari partner bicara Anda. Perjelas tindakan apa yang akan Anda minta dia untuk laksanakan. INGAT , komunikasi bukan lagi sekedar menyampaikan informasi, melainkan ada TINDAKAN setelah informasi tersebut Anda sampaikan.
3. Fleksibel
Tanamlah target Anda di tembok beton, namun bangunlah strategi di pasir.
Artinya goal harus terwujud, namun Anda harus luwes dalam berkomunikasi. Jika strategi A tidak berhasil, coba strategi B. Jika B tidak berhasil, coba strategi C. Jika C ga berhasil coba strategi D, E, F, sampai Z. Sampai Anda berhasil.