Tips Ampuh Cara Mengendalikan Emosi Memuncak
Marah karena dibohongin ? Kesal karena tugas yang menumpuk ? Kecewa dengan hasil pekerjaan yang tidak memuaskan ? Adalah wajar jika manusia merasakan perasaan seperti marah dan kesal. Perasaan itu disebut emosi yang menjadi ciri manusia sebagai makhluk hidup. Emosi yang dirasakan itu pun bisa diekspresikan dalam berbagai bentuk seperti omelan, tangisan atau ekspresi wajah yang menakutkan.
Jika emosinya masih dalam tahap yang wajar, maka tidak mengapa untuk dirasakan atau diekspresikan. Yang harus dihindari adalah ketika emosi yang memuncak dan membuat orang menjadi lupa diri. Emosi yang tinggi, terutama jika marah, cenderung mengundang hal-hal yang bersifat negative atau destruktif. Karenanya orang yang marah pasti akan ditenangkan oleh orang-orang disekeliilingnya agar tidak melakukan hal-hal yang berbahaya atau merugikan diri sendiri dan orang lain.
Karenanya pengendalian emosi ini sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki sifat temperamental. Selain untuk menjaga kesehatan jiwanya, pengendalian emosi ini bisa sebagai treatment mengembangkan sikap sabar dan berkepala dingin.
Jika marah lebih baik diam
Diam di sini bukan berati memendam amarah tersebut, karena tidak baik juga jika memendam emosi yang bertumpuk. Diam di sini adalah ketika marah usahakan jangan mengatakan atau melakukan tindakan apapun dulu.
Segera cari tempat lain yang lebih sepi untuk menenangkan diri. Karena jika marah, otak akan dikuasi emosi dan lebih sering mengeluarkan atau melakukan hal-hal yangmerugikan.
Tenangkan diri sekitar beberapa menit hingga otak bisa berpikir lebih normal lagi. Setelahnya baru selesaikan permasalahan yang menyebabkan emosi tadi. Dalam ketenangan tadi pastinya otak sudah berpikir tentang penyebab masalah dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.
Tarik nafas perlahan
Ketika emosi mulai memuncak maka ingatkan diri untuk menarik napas dalam-dalam. Emosi yang menguasi otak membuat pikiran menjadi kalut dan tidak jelas akan melakukan apa.
Dengan menarik napas dalam-dalam akan membuat otak lebih tenang dalam sepersekian detik. Sehingga otak bisa berpikir lebih baik lagi.
Ketika menarik napas lakukan dengan mata terpejam, benar-benar mengahayati setiap tarikan napa tersebut hingga paru-paru terisi udara dengan penuh. Biasanya ketenangan akan didapatkan setelah beberapa kali menarik napas panjang.
Mengubah posisi tubuh
Jika dalam keadaan penuh emosi, maka ubahlah posisi tubuh. Jika yang tadinya berdiri maka duduklah, jika duduk maka berbaringlah. Dengan mengubah poisisi tubuh setidaknya aliran darah yang terlalu kuat mengalir ke bagian otak bisa lebih melambat. Dengan begitu emosi yang tadinya memuncak pun akan perlahan turun. Karena sebenarnya reaksi emosi ini dipicu juga dengan aliran darah ke otak yang begitu kuat, sehingga perlu diturunkan dengan mengubah posisi tubuh tadi.
Segera minum
Emosi bisa membuat reaksi tubuh menjadi ikut menegang, untuk itu salah satu hal yang harus dilakukan ketika mulai merasakan emosi adalah minum. Air yang masuk ke dalam tubuh bisa memperlancar aliran darah serta menambah pasokan oksigen ke otak, sehingga otak tidak akan menjadi tegang.
Atau jika perlu carilah makanan yang bisa menstimulasi otak lebih tenang dan merasa bahagia, seperti coklat misalnya. Biasanya makanan manis cenderung bisa menenangkan otak, namun harus dikontrol juga ketika mengkonsumsinya di saat sedang emosi.
Lampiaskan emosi dengan benar
Suka menulis ? Atau senan bercerita ? Lampiaskan emosi dengan cara-cara tersebut. Meskipun emosi bisa diturunkan sejenak, namuan pastinya masih ada yang mengganjal di hati. Jadi, daripada emosi akan terpancing lagi dengan ganjalan tersebut, lebih baik lampiaskan semuanya sampai habis. Carilah teman yang bisa dipercaya untuk curhat atau tulislah pada sebuah diary atau blog untuk meluapkan semuanya. Dengan begitu pikiran akan lebih tenang dan perasaan pun menjadi lega.