Strategi Bisnis

strategi bisnis secara teoritis bisa dipelajari dalam berbagai kurikulum pendidikan. Namun ketika sudah benar-benar diaplikasikan dalam praktik nyata, tingkat kesulitannya semakin rumit dan sering menyulitkan pelakunya. Belajar dari pengalaman itu, sudah seharusnya setiap pihak yang terlibat dalam praktik bisnis mematangkan pengetahuan dan kemampuan mereka.

strategi bisnis

Training Bisnis

Pematangan pengetahuan dan kemampuan berbisnis bisa ditempuh dengan cara mengikuti program pelatihan intensif. Dalam kurun waktu tertentu, masing-masing peserta akan ditantang untuk menyelesaikan berbagai masalah yang kerap dijumpai selama menjalankan usaha. Tingkat pemahaman dan penyesuaian diri pastinya berbeda-beda, tetapi bisa dijadikan pelajaran berharga.

Jangan dibayangkan bahwa training bisnis cuma sekadar seminar yang berisi pidato-pidato penuh motivasi dari fasilitator. Tetapi ada yang lebih konkrit dari itu yang berupa praktik latihan dengan menargetkan kematangan seorang peserta dalam menjalankan bisnisnya seusai mengikuti program pelatihan itu.

Pelayanan Profesional

Selama mengikuti program training, para peserta akan dikenalkan dengan konsep service excellence. Artinya adalah pelayanan profesional yang diharapkan mampu menjamin kepuasan konsumen. Bukan sekadar mengikuti alur atau mekanisme perusahaan yang kaku, tetapi lebih dinamis. Meskipun demikian, tidak akan pernah mengubah pakem utama atau visi/misi perusahaan.

Contoh dari service excellence dalam skema bisnis ialah memberikan jaminan kepuasan pada pembeli, mulai dari pertama menjalin komunikasi, berlanjut pada transaksi yang aman dan nyaman, serta mekanisme waktu yang lebih ringkas dan cepat. Biasanya, konsep efisiensi waktu diterapkan dalam bisnis online yang selalu sedia mengirimkan barang dan berani memberikan garansi.

Bisnis Agresif

Sangat riskan jika merintis model bisnis secara lamban dan cenderung pasif. Justru strategi yang paling ideal ialah terus menyerang sembari meningkatkan kualitas usaha. Tetapi maksudnya juga bukan asal menerapkan strategi memasarkan yang tidak kontekstual. Pahamilah seluk beluk pasar dan konsumen yang hendak dibidik, baru kemudian menerapkan strategi yang dimaksud.

Banyak orang yang mengalami kegagalan akibat terlalu bernafsu memasarkan produknya tanpa mempertimbangkan realitas pasar. Namun lebih banyak lagi yang mengalami kegagalan akibat terlalu lamban menjalankan skema bisnis yang sudah direncanakannya. Mau tak mau, skema dan strategi harus segera dimatangkan supaya tidak tergelincir dalam pemetaan pasar.

Laju gerak pertumbuhan bisnis modern selalu berkembang dinamis. Jika pelakunya kurang tanggap atau malas-malasan, kemungkinannya akan tersingkirkan dari wilayah pemetaan bisnis. Hal itu memang terdengar mengerikan, namun demikianlah konsekuensi berbisnis di era yang semakin progresif dan terus berkembang.

Pengembangan Produk dan Pasar

Kualitas berjalan seiringan dengan kuantitas. Jika produk sebuah perusahaan ternyata makin digemari oleh banyak orang, konsekuensinya ialah meningkatkan jumlah produksi. Sebaliknya, jika ternyata sebuah produk kurang diminati, maka intensitas produksinya harus ditekan seefisien mungkin. Demikianlah beberapa poin penting dari strategi bisnis.