Contoh Pelayanan Prima

contoh pelayanan prima bisa dijumpai pada perusahaan-perusahaan profesional yang membangun komunikasi dengan klien/pelanggan. Selama berhubungan dengan para pelanggannya, perusahaan tidak pernah mengabaikan setiap rincian yang diajukan atau bahkan yang dikeluhkan oleh pelanggan. Proses selalu mendengarkan dan selalu diikuti dengan langkah konkrit akan membuktikannya.

Contoh Pelayanan Prima

Lingkup Inter Personal

Dari berbagai contoh mengenai layanan prima dalam perusahaan-perusahaan besar, bisa ditarik kesimpulan bahwa ini merupakan kewajiban dari pihak penyelenggara. Tak ada yang bisa ditawar kecuali berdasarkan asas fleksibilitas. Namun masih berlandaskan pada kebijakan dan konsep yang telah dicanangkan.

Untuk mengawalinya, lingkup inter personal wajib dibenahi. Alasannya karena dari situlah segala bentuk operasional pelayananperusahaan akan bisa diukur. Masing-masing komponen dari perusahaan harus meningkatkan kualitasnya dalam arah pengembangan yang lebih baik dan bermutu. Ketika setiap pihak dalam lingkup internal menyadari itu, arahnya akan semakin jelas.

Layanan Publik

Layanan prima terkait erat dan tak dipisahkan dari hubungannya dengan masyarakat. Dalam artian lebih khusus adalah bagaimana para klien akan terpenuhi kebutuhannya dan merasa sangat puas. Terpenuhi kebutuhan saja bukan satu-satunya tujuan karena perusahaan harus mengikat mereka untuk menjalin kepercayaan.

Hal itu terkait dengan faktor pemasaran dan perluasan jaringan bisnis yang lebih prospektif. Dalam lembaga pemerintah, tujuannya untuk meningkatkan reputasi dan kepercayaan publik. Sekaligus juga untuk memberdayakan aparatur pemerintah dan masyarakat demi mencapai program pembangunan yang lebih berkualitas.

Excellent Service

Indonesia saat ini tengah menggalakan program revolusi mental yang sangat terkait erat dengan bagaimana kita bisa mewujudkan layanan prima. Inilah yang kita sebut sebagai excellent service dalam konteks perusahaan. Excellent service bukan sekadar jargon atau slogan yang tak dipahami secara mendalam oleh setiap pelakunya. Konsep ini harus diwujudkan secara nyata dalam praktik.

Banyak contoh dari pelayanan prima dengan konsep excellent service. Misalnya, sebuah perusahaan yang menyediakan CS (Customer Service) selama 24 jam dan terbuka kepada setiap anggota masyarakat. Selalu mendengarkan keluhan dan merespons secara langsung melalui jawaban dan tindakan-tindakan nyata.

Menyatukan berbagai gagasan dalam sebuah praktik memang tidak mudah. Setiap individu punya pemaknaan dan kepentingan berbeda. Tetapi selama berjalan dalam jalur yang sama, semuanya bisa saling menciptakan perpaduan yang harmonis dalam kerangka asas profesionalisme. Menyelenggarakan praktik pelayanan prima merupakan salah satu contoh dan pembuktiannya.

Tujuan pelaksanaan pelayanan prima sudah diatur dalam peraturan perundangan. Masing-masing bidang juga telah dikategorikan berdasarkan apa yang seharusnya dipenuhi dalam target dan orientasi. Langkah-langkahnya akan diterapkan sesuai pada landasan kebijakan dan perumusan yang dituangkan dalam visi dan misis lembaga/perusahaan.

Mencapai excellent service juga hanya bisa ditempuh melalui rangkaian program pelatihan ideal. Mulai dari pembinaan karakter, cara berkomunikasi, sampai pada rincian-rincian lainnya.