Berubah atau MATI = Continous Improvement
Suatu waktu saya pernah ditelfon oleh seorang partner untuk memberikan penanganan website bisnis yang kami bangun , agar diberikan hak kelolanya kepada seorang konsultan yang juga teman beliau.
Ternyata karena menurut sang konsultan, banyak kekurangan dengan website yang sudah kami
Seorang rekan berhasil membangun percepatan bisnis makanan ringan sejak berpartner dengan seorang pebisnis IT yang ahli di bidang digital marketing. Dari sekian bisnis ringan nya, baru ini yang pertumbuhan omsetnya luar biasa.
Rata – rata omset yang bisa dicapai dalam kurun waktu 3 tahun, bisa dicapai dalam waktu 3 bulan saja.
Wowww !!!
Apa kesamaan dari dua cerita tadi ?
Sama – sama memperbaiki dengan mencari kekurangan fasa sebelumnya
Sang konsultan website melihat banyak kekurangan dari website yang kami bangun.
Sang partner teman saya melihat ada kekurangan atau cara yang yang belum dilakukan dalam pemasaran bisnis makanan.
Melihat kekurangan itu baik sekali. Namun bisa dilihat dari dua sisi.
Konsultan website tadi, jika dia membangun website yang baru versi dia, maka PASTI 1 tahun ke depan, jika dihadapkan pada konsultan website yang lain lagi, maka akan ditemukan kekurangan lainnya. Ya wajar saja, bukankah tidak ada yang sempurna
Jika suatu saat nanti tiba – tiba ada seorang ahli pemasaran yang lain bertemu dengan teman yang bisnis makanan ringan ini, tentu saja akan ada lagi kekurangan dari system bisnis yang saat ini mereka sudah anggap berhasil.
Jadi dimana salahnya ?
TIDAK ADA yang salah
Memang bisnis harus selalu begitu
Selalu ada peningkatan
Peningkatan memang harus dilakukan dengan cara mencari kekurangan atau menginjak kelemahan
Bukankah kalau orang mau naik tangga, terlebih dahulu harus ada kakinya yang diinjak menjadi tumpuan ?
Bukankah sebelum terjadi lompatan harus ada ancang – ancang ?
Namun pelajaran yang bisa diambil adalah:
- Jangan terlalu cepat percaya pada konsultan yang meremehkan kekurangan Anda. Ingat dia melihat pada fasa yang berbeda. Dia melihat kekurangan sekarang. Padahal keadaan sekarang adalah hasil proses
- Percayalah, menyalahkan adalah hal yang paling mudah. Jadi jangan salut dengan seorang kritikusSalutlah dengan orang yang bisa memberikan peningkatan. Karena artinya orang tersbut bukan sekedar kritikus, melainkan seorang yang melakukan improvement
- Tidak ada kata mentok dalam pengembangan sesuatu hal. Yang mentok adalah orangnya. Pemikiran akan selalu muncul. Jika bisnis Anda mentok, penjualan Anda tidak naik – naik, mungkin Anda perlu serahkan ke orang yang ahli. Ke Tim yang punya track record baik. Kepada konsultan atau pelaku bisnis yang tidak sibuk mencari kesalahan orang lain, namun mampu focus pada perbaikan. Karena perbaikan adalah sebuah proses yang berkelanjutan
@IsmalZeva